KARYA TULIS
FILTERISASI DAN PENGENDAPAN AIR SUMUR
Disusun oleh :
Nama : Paskal Hutapea
Nim : 09 310 732
Jurusan : Elektro
Prodi : Pend. Teknik Informatika
Semester : II
Tanggal : 18 - Juni -2010
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa, dimana atas anugrahNya rampunglah penyusunan karya tulis ini.
Karya tulis ini saya buat atau saya susun untuk menambah wawasan saya maupun orang orang yang akan membaca karya tulis ini tentang pengolahan atau penyaringan air yang dapat diprgunakan unutk individu maupun masayarakat.
Ahir kata saya mengucapkan terimakasih semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat untuk semua kalangan yang membacanya.
Tonadano, mei 2010
Penulis.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan..................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
a. Perumusan masalah......................................................................................
b. Batasan masalah...........................................................................................
c. Tujuan .........................................................................................................
d. Manfaat........................................................................................................
BAB II
TELAAH PUSTAKA
BAB III
Metode Penelitian....................................................................................................
BAB IV
A. Analisa Permasalahan
I. Uraian Masalah
1. Sumber air....................................................................................................
a. Air Permukaan.......................................................................................
b. Air tanah................................................................................................
c. Air Angkasa...........................................................................................
2. Persyaratan kualitas air................................................................................
a. Persyaratan fisika...................................................................................
b. Persyaratan Kimia..................................................................................
c. Persyaratan Biologis..............................................................................
3. Masalah-masalah yang terdapat dalam air sumur........................................
a. Bagaimana air sumur dapat tercemar.....................................................
b. Ciri-ciri air sumur yang tercemar............................................................
c. Sumber-sumber pencemaran air sumur..................................................
I. Sumber Pencemaran Alami..............................................................
a. Micro Organisme.......................................................................
b. Radionuklida.............................................................................
c. Radon........................................................................................
d. Nitrat dan Nitrit.........................................................................
e. Logam berat...............................................................................
f. Flour...........................................................................................
4. Kegiatan manusia yang dapat Mencemari air tanah....................................
a. Kegiatan yang menghasilkan bakteri dan nitrat.....................................
b. Peternakan Hewan.................................................................................
c. Kegiatan manusia yang menimbulkan logam berat................................
d. Kegiatan yang menggunakan pupuk dan pestisida................................
e. Produk dan limbah Industri...................................................................
f. Limbah rumah tangga............................................................................
g. Kegiatan yang menimbulkan timbale dan tembaga...............................
5. Resiko yang dapat terjadi............................................................................
II. Alternatif pemecahan masalah.....................................................................
a. Memelihara air sumur anda....................................................................
b. Mengendapkan kotoran yang terdapat pada dasar sumur.....................
c. Filterisasi air sumur yang terlanjur terkontaminasi.................................
III. Pemecahan masalah.....................................................................................
a. Pemeliharaan air sumur atau cara membuat sumur yang baik................
b. Pengendapan kotoran pada dasar sumur...............................................
c. Filterisasi air...........................................................................................
BAB V
Kesimpulan dan saran..............................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................
BAB I
1. Pendahuluan
a. Perumusan Masalah
Air adalah salah satu factor yang sangat di butuhkan mausia untuk melangsungkan hidupnya. Dengan seiring berkembangnya jaman maka sumber air semakin sedikit hal inilah yang mendorong masyarakat untuk membuat sumber mata air alternative yaitu sumber air yang berada dari dalam tanah langsung yaitu air sumur. Namun tidak semua air sumur itu dapat di konsumsi atau di pergunakan untuk kegiatan sehari hari seperti lanyaknya air yang biasa kita gunakan. Hal itu disebatkan karena tidak jernihnya atau berbaunya air sumur tersebut.
Seputar masalah air di dalam sumur yang dapat di uraikan dalam beberapa point beriku :
· Bagaimana mengolah air sumur tersebut agar tidak keruh atau kotor ?
· Bagaimana membuat pengendapan sederhana di dalam sumur ?
· Apa apa saja persyaratan untuk air itu untuk lanyak di pergunakan ?
· Apa saja syarat air itu lanyak atau baik untuk di komsomsi atau dipergunakan ?
· Apa saja jenis jenis air yang umum ada di lingkungan kita ?
Selain unutk kebutuhan mendasar manusia air juga sangat bermanfaat atau berperan juga dalam penghijawan lingkangan. Karena airlah yang menyumbang mineral dan sebagai wadah transfor bagi tumbuhan untuk mengambil mineral mineral yang terkandung dalam tanah. Dan masih banyak lagi fungsi air untuk keperluan kehidupan kita selain untuk di konsum si. Dan bahkan air sumur juga seprti masalah yang saya angkat di sini air sumur dapat ditingkatkkan kualitasnua dengan beberapa cara yang akan kita bahsa dalam pembahasan kali ini.
Ada orang mengatakan Air sumur adalah air yang berasal dari dalam numi langsung oleh karena itu saya merasa tertarik unutk mengangkat masalah ini
b. Batasan masalah
Dalam pembahasan ini kita tidak akan membahas bagian bagian yang terkandung dalam air dan bagaimana penjegahan sederhana yang dapat kita lakukan untuk menghindari tidak lanyaknya sumber air kita untuk di gunkan dan bagaimana pula jika sumber air kita telah tercemar atau sudah mengalami pembauran dengan lingkungan sekitarnya yang mengakibatkan air sumur itu keruh atau kotor dan berbau yang tidak memungkinkan untuk kita pergunakan sebagaimana mestinya.
c. Tujuan
Tujuan ataupun manfaat dari tulisan ini adalah untuk mendaya gunakan air sumur yang keruh dan berbau menjadi lebih bermanfaat dan higenis untuk digunakan dalam berbagai keperluan kita sehari hari. Oleh karena itu kita akan membuat teknik teknik sederhana untuk mengubah air sumur yang bermasalah seperti diatas dengan cara yang mudah dan dapat dipraktekkan individu maupun di masyarakat atau untuk orang banyak.
Pada tulisan ini juga tidak terbatas hanya untuk air sumur saja namun dapat di terapkan pada sumber air yang lainnya contohnya Air sungai dan yang sejenis.
d. Manfaat
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari masalah ini adalah :
· Untuk mengetahui Bagaimanakah seharusnya air itu dikatakan lanyak untuk dipergunakan
· Untuk mengetahui Penyebab Kekeruhan atau kotornya air dalam sumur
· Untuk mengetahui cara pengolahan air sumur
· Cara membuat pencegahan untuk membuat air sumur tetap jernih
BAB II
Telaah Pustaka
Air sumur merupakan sumber air yang potensial yang pada umumnya digunakan di lngkungan masyarakat. Air sumur selain dapat dimanfaatkan unutk keperluan sehari hari, mineral yang terkandung dalam air sumur juga sangat banyak jika dibandingkan dengan air yang kita konsumsi untuk kebutuhan mendasar kita. Namun di balik banyaknya mineral yang terkandung tidak sidikit pula Micro biologis yang merusak atau yang bersifat Toxin.
Pada dasarnya air sumur itu steril namun karena mengendap berhari hari dan tumbuhnya lumut dan micro organisme yang lain maka air sumur yang tadi steril akan terkontaminasi oleh ke dua hal tersebut.
Pengangkatan masalah ini didasari oleh masih banyaknya air sumur yang dipergunakan masih bermasalah seperti yang saya sudah tuliskan tadi diatas terutama di Tondano site Tataran. Dan pemanfaatannya juga masih terbatas. Oleh karena hal tersebut saya ingin lebih memanfaatkan air sumur tersebut.
Menurut survey local yang saya telah lakukan, pengguna air sumur di Tataran II mencapai 46% namun bukan berarti yang 46% ini hanya menggunakan air sumur saja. Tapi di barengi juga dengan air bersih yang di sediakan oleh Pemerintah setempat. Namun karena masih banyaknya keluhan dari masyarakat karena air bersih yang di sediakan pemerintah belum terpenuhi 100% penggunaannya bagi masayarakat oleh karena itu saya memilih permasalahan ini karena selain berguna juga dapat menambah wawasan dan kreatifitas saya.
BAB III
Metode Penulisan
A. Pengempulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengajukan beberapa pertayaan kepada narasumber untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah pada masyarakat pada umumnya di Tataaran beberapa pertanyaan yang di sampaikan :
1. Bagaimana kualitas air sumur anda ?
2. Apa air sumur anda berbau ?
3. Berapa Kedalam sumur anda ?
4. Apa sumur tetangga anda juga seperti air anda ?
B. Pendangan sampel dan penarikan masalah
Seperti sumur yang ada di kosnya penulis, airnya keruh dan berbau dan setelah di ajukan beberapa pertayaan tadi maka penulis mengangkat kesimpulan bahwa :
1. Kualitas air sumur di Tataaran tidak begitu bagus
2. Sifat-sifat air sumur di Tataaran memiliki kemiripan atau kesamaan.
3. Warna dan bau air sama.
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah dicocokkan kepada data-data yang diperoleh dari masyarakat ataupun dari narasumber. Dan data yang di berikan memiliki kesamaan.
Maka penulis menarik kesimpulan bahwa data yang diberikan akurat dan dapat dipercaya dan membantu dalam penarikan dan pemecahan masalah
BAB IV
A. Analisis Permasalahan
I. Uraian masalah
1. Sumber air
Mahkluk hidup tidak terlepas dari kebutuhan akan air. Manusia dalam kehidupan sehari-hari memerlukan air untuk berbagai keperluan mulai dari air minum, mencuci, mandi dan lain-lain. Sumber-sumber air tersebut adalah:
a. Air Permukaan
Air permukaan pada hakikatnya banyak tersedia di alam. Kondisi air permukaan sangat beragam karena dipengaruhi oleh banyak hal yang berupa elemen meteorologi, dan elemen daerah pengairan. Kualitas air permukaan tersebut, tergantung dari daerah yang dilewati oleh aliran air. Pada umumnya kekeruhan air permukaan cukup tinggi karena banyak mengandung lempung substansi organik.sehingga ciri air permukaan yaitu melebihi padatan terendap (dissolved solid) rendah, dan bahan tersuspensi (suspended solid) tinggi. Atas dasar kandungan bahan terendap dan bahan tersuspensi tersebut maka kualitas air sungai relatif lebih rendah daripada kualitas air danau, pond, rawa, reservoar. Air permukaan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, setelah melalui proses tertentu.
b. Air tanah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah, terdapat diantara butir-butir tanah atau dalam retakan bebatuan. Air tanah lebih banyak tersedia daripada air hujan. Ciri-ciri air tanah yaitu memiliki suspended solids rendah dissvolved solids tinggi. Dengan demikian maka permasalahan pada air tanah yang mungkin timbul adalah tingginya angka kandungan total dissvolved solids (TDS), besi, mangan, kesadahan. Air tanah dapat berasal dari mata air di kaki gunung, atau sepanjang aliran sungai atau berasal dari air tanah dangkal dengan kedalaman antara 15-30 meter, yaitu berupa air sumur gali, sumur pantek, sumur bor tangan, atau bahkan terkadang mencapai lebih dari 100 meter.
c. Air Angkasa
Air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfir seperti hujan dan salju. Air hujan jumlahnya sangat terbatas, dipengaruhi antara lain oleh musim, jumlah, intensitas dan distribusi hujan. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh letak geografis suatu daerah dan lain-lain. Kualitas air hujan sangat dipengaruhi oleh kualitas udara atau atmosfir di daerah tersebut. Pencemaranyang mungkin timbul antara lain berupa debu, dan gas. Pada umumnya kualitas air hujan relatif baik, namun kurang mengandung mineral dan sifatnya mirip air suling. Air hujan biasanya banyak dimanfaatkan apabila sukar memperoleh dan atau terkendala dengan air tanah serta air permukaan, pada daerah bersangkutan. Pemanfaatan air hujan tersebut biasanya bersifat individual. Caranya, air hujan yang berasal dari talang-talang rumah ditampung pada tandon-tandon air yang telah dilengkapi dengan saringan sederhana. (Setijo, dkk., 2002).
Setelah di kemukakan beberapa sumber Mata air yang paling utama yang ada di bumi ini, kita dalam pembahasan ini kita akan membahas bagaimana pengolahan sumber air yang ada di point 2 diatas apabila pada sumber air tersebut mengalami atau terkontaminasinya air dengan lingkungan sekitar.
Sedangkan pada sumber air yang ada pada pint yang ketiga dapat berdampak buruk atau dapat bersifat merusak apabila lingkungan sekitarnya tidak mendukung atau sering membuang ke udara berupa CO2 yang dapat mengakibatkan hujan Asam yang akan mengakibatkancepatnya bangunan yang terbuat dari metal atau besi mengalami karatan atau Korosi dan juga sangat berbahaya terhadap lingkungan biologis karena jika hujan asam terjadi dan jatuh di tanah maka unsure hara dalam tanah dapat hiling di makan oleh zat asam yang berasal dari air hujan yang tadi
Kualitas dari berbagai sumber air tersebut berbeda-beda sesuai dengan alam, kondisi aktivitas manusia yang berbeda di sekitarnya (Suripin, 2002).
2. Persyaratan Kualitas Air
Parameter kualitas air yang digunakan unutk kebutuhan manusia haruslah air yang tidak tercemar atau terkontaminasi dengan zat-zat yang membahayakan atau dengan kata lain memenuhi persyaratan fisika, kimia dan biologis {Notoatmodjo, 2003}
Jadi air sumur yang kita miliki biasa dikatakan baik untuk di konsumsi atau dipergunakan apabila memenihi 3 persyaratan diatas diantaranya :
· Persyaratan Fisika Air
a. Jernih atau tidak keruh
b. Tidak Berwarna atau harus Benar benar Bening
c. Rasanya tawar
d. Tidak Berbau
e. Temperaturnya Normal
f. Tidak mengandung zat Padatan
· Persyaratan Kimia
a. pH netral
b. Tidak mengandung zat kimia beracun
c. Kesedahan rendah
Maksudnya kadar garam yang terkandung harus seimbang atau zat-zat yang terkandung tidak boleh melebihi dari sandart yang telah di tentukan.
d. Tidak mengandung bahan organic
· Persyaratan biologis
a. Mengandung zat-zat yang terurai dalam tubuh atau zat yang tidak beracun
b. Memenuhi standard Molekul yang dapat di terima tubuh
Dari ketiga Persayaratan diatas adalah sebagai Parameter umum untuk digunakan dalam penentuan apakah air sumur yang akan kita gunakan memenuhi atau lanyak untuk kita gunakan dan dapat merupakan acuan bagi kita bagaimana memenuhi syrat tersebut jika sumber air yang kita miliki tidak seperti apa yang telah di tuliskan diatas
Dan jika kita hanya memiliki hanya satu sumber mata air bagaimana kita mendayagunakan atau memaximumkan daya potensi sumber mata air yang kita miliki
3. Masalah-masalah yang terdapat dalam air sumur
a. Bagaimana air sumur dapat tercemar
Air sumur kedalamannya dari permukaan, kualitasnya dan peluang tercemarnyapun berfariasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Umumnya semakin dalam sumur semakin baik atau semakin berkualitas airnya jumlah air yang mengalir kedalam lingkungan sumur juga sangat mempengaruhi kualitas air sumur tersebut.
Air sumur mungkin mengandung pengotor atau kotoran alami meski tanpa adanya kegiatan manusia dan pencemaran lainnya. Kontaminan alami dapat berasal dari berbagai kondisi alam akuifer atau dalam tanah. Air yang mengalir dari dalam tanah kemungkinan besar mengandum magnesium, kalsium, klorida, arsen, boron, selenium atau radon (Gas yang terbentuk akibat pecahan radioaktif uranium secara alami di dalam tanah). Apakah kontaminasi ini dapat mempengaruhi kesehatan apabila di konsumsi ? Tergantung pada kontaminasi yang terdapat dalam air tersebut.
Air sumur juga sering tercemar akibat aktifitas manusia, seperti yang disebutkan di bawah ini :
· Penggunaan pupuk yang tidak sesuai, kotoran hewan, herbisda, insektisida, dan pestisida
· System tangki septic yang pembangunannya tidak sesuai atau lokasinya kurang atau mungkin juga kurangnya pemeliharaan.
· Air hujan yang mengalir ketanah yang membawa bahan kimia ke air tanah
· Pembuangan atau penyimpanan limbah yang tidak sesuai
· Ceceran atau tumpahan bahan kimia ketanah industry
b. Ciri-cirri air sumur yang tercemar
Ada beberapa cirri-ciri yang dapat dilihat secara langsung atau dapat di lihat secara kasat mata air sumur yang tercemar adalah sebagai berikut :
· Kerak atau buih
yang berasal dari garam kalsium yang terdapat dalam air
· Air keruh atau tidak bening
Berasal dari kotoran, garam-garam klay, pasir atau bekas karat dalam air
· Noda hijau pada tempat-tempat tertentu
Di sebabkan oleh tingkat keasaman yang tinggi
· Noda-noda coklat pada tempat tertentu
Menunjukkan adanya larutan besi di air
· Air abu-abu yang bening setelah di diamkan
Berasal dari tingkat oksigen air yang sangat tinggi
Dari segi rasa juga dapat diketahui sebagai berikut :
· Rasa air yang asin
Berasal dari kandungan yodium air yang tinggi
· Rasa alkali atau rasa sabun
Yang disebabkan kandungan zat alkali di dalam air
· Rasa bahan kimia
Dari segi bau juga dapat di identifikasi secara langsung cirri-cirinya sebagai berikut :
· Bau telur busuk yang di sebabkan oleh gas hydrogen sulfida terlarut atau bakteri tertentu yang terdapat dalam air.
· Bau deterjen yang disebabkan oleh pengaliran atau pembuangan deterjen yang secara langsung di buang ketanah resapan air.
· Bau gas metan
Biasanya berasal dari bahan organic yang membusuk dalam air
· Bau klor
Biasanya berasal dari klornisasi yang over atau berlebihan
c. Sumber sumber pencemaran air sumur
Beberapa ancaman dapat datang atau berasal dari alam sendiri. Kontaminasi yang terjadi secari alami dapat menimbulkan masalah kesehatan sumber utama yang potensial, berasal dari kegiatan manusia di masa yang lalu ataupun di saat ini yang sedang berlangsung sesuatu yang kita lakukan, kita buat, dan gunakan seperti contohnya pertambangan, persawahan, dan penggunaan bahan kimia. Beberapa aktivitas ini mungkin mengakibatkan pencemaran air sumur yang kemungkinan kita gunakan juga untuk kita minum atau kita konsumsi. Dengan mengetahui ancaman yang berada di daerah kita sendiri kita, itu sangat membantu untuk menentukan jenis tes yang anda akan lakukan
Tingkat pencemarannya tergantung pada jenis, jumlah dan bagaimana penanganan bahan-bahan berbahaya tersebut. Kondisi lingkungan (jenis tanah, musim hujan) juga bias mempengaruhi pencemaran. Sekali lagi, kemungkinan masalah tergantung pada jumlah dan macam kimia. Jenis tanah dan jumlah air yang bergerak melalui tanah juga sangat memberikan peranan yang sangat mempengaruhi.
1. Sumber Pencemaran Alami
a. Micro Oraganisme
Dapat berupa bakteri, virus, parasit, dan microorganisme lainnya yang terkadang di temukan di dalam air. Sumur dangkal, yang airnya dekat ke permukaan tanah adalah yang paling beresiko. Aliran, atau air yang mengalir di atas permukaan tanah, mungkin membawa pencemar ini dari hewan liar atau dari tanah itu sendiri. Ini sering terjadi apabila sedang banjir. Beberapa organisme dapat menyebabkan berbagai penyakit. Gejala mual dan diare bias terjadi dakam waktu singkat setelah meminum air yang sudah terkontaminasi. Efeknya jangka pendek dan berbahaya, mirip dengan keracunan makanan atau mengkin sering berulang atau berkembang secara perlahan dalam jangka waktu yang lama.
b. Radionuklida
Radionuklida adalah unsure radioaktif seperti uranium dan radium. Unsur-unsur tersebut berada di bebatuan maupun di tanah.
c. Radon
Merupakan suatu gas produk alami dari pecahnya uranium dalam tanah. Ini bias menjadi ancaman. Radon paling berbahaya bila di hirup atau terhirup, karena dapat menyebabkan penyakit kangker paru-paru. Walau tanah adalah sumber utama, menggunakan air rumah tangga yang mengandung radon dapat menyebabkan tingkat radon dalam ruangan meningkat. Rodon kurang atau tidak begitu berbahaya bila di konsumsi di dalam air. Tetapi walau kurang berbahaya tetap saja radon yang di konsumsi dari air itu meyisakan resiko terhadap kesehatan.
d. Nitrat dan nitrit
Walupun tingkat nitrat tinggi biasanya karena kegiatan manusia, nitrat dan nitrit bias ditemukan secara alami dalam air tanah. Jenis ini berasal dari pecahnya nitrogen dalam tanah dan dibawa aliran air tanah. Nitrat dan nitrit dapat secara khusus mengancam kesehatan bayi (bila tercampur dalam susu formula).
e. Logam berat
Tanah dan batuan di bawah tanah mungkin mengandum logam-logam berat, diantaranya arsen, cadmium, kronm, timbal, dan selenium. Akan tetapi kontaminan ini jarang di temukan dari sumber alami dalam sumur rumah tangga pada tingkat yang membahayakan.
f. Flour
Flour bermanfaat untuk kesehatan gigi. Banyak sekali system air yang menambahkan flour dalam jumlah kecil kedalam air minum. Akan tetapi konsumsi berlebihan menyebabkan kerusakan jaringan tulang. Flour tingkat tinggi terjadi secara alami di beberapa area. Flour menyebabkan warna gigi dapat memudar.
4. Kegiatan manusia yang dapat mencemari air tanah
a. Kegiatan yang menghasilkan bakteri dan nitrat
Pencemaran ini di temukan dalam kotoran manusia dan hewan. Tangki septik bias menyebabkan pencemaran bakteri dan nitrat. Juga sebagian besar berasal dari peternakan hewan. Tempat penimbunan dan pumbuangan sampah juga merupakan sumber pencemaran.
Anak-anak dan beberapa orang dewasa beresiko ekstra bila terekspos ke bakteri pencemar air. Ini termasuk orangtua dan orang-orang yang system kekebalan tubuhnya rendah atau dalamm tahap perawatan untuk kangker. Pupuk bias menambah masalah nitrat. Nitrat menyebabkan ancaman kesehatan bayi yang di sebut sebagai sindrom “blue baby” (bayi biru). Kondisi ini mengganggu aliran oksigen dalam darah.
b. Peternakan hewan
Kototan hewan dari daerah peternakan hewan bias mengancam penyidiaan air. Pengelolaan kotoran hewan secara ketat dan hati-hati diperlukan untuk mencegah masalah masalah pathogen dan nutrin. Garam garam dalam kotoran hewan juga bias mencemari air tanah.
c. Kegiatan manusia yang menimbulkan logam berat
Kegiatan seperti penambangan dan konstruksi juga melepaskan jumlah logam-logam berat kedalam sumber air tanah sekitarnya. Beberapa kebun buah-buahan lama mungkin mengandung arsen yang tinggi, sekalipun digunakan sebagai pestisida.
d. Kegiatan yang menggunakan pupuk dan pestisida
Pupuk dan pestisida digunakan dalam area perkebunan dan pertanian, juga pada lapangan golf. Bahan bahan kimia dalam produk ini mungkin berahir pada air tanah. Nitrogen dalam pupuk bias pecah menjadi nitrat yang berbahaya. Beberapa system drainase pertanian bagian dasarnya mengumpulkan sisa-sisa pupuk dan pestisida. Air tercemar ini menimbulkan masalah pada air tanah dan saluran air atau sungai sekitarnya. Bahan kimia anti rayap dan tikus yang di gunakan dalam menangani gedung dan rumah juga berpotensi mencemari air tanah yang menyempit pada pembahasan kita yaitu air sumur.
e. Produk dan limbah Industri
Banyak bahan kimia berbahaya secara luas digunakan diberbagai bisnis dan industry local. Ini bias menjadi bahan bahan pencemar air minum bila tidak di kelola dengan baik. Sumber yang paling umum adalah :
Ø Kegiatan bisnis local.
Misalnya keberadaan pabrik, bangunan, industry, dan bahan bisnis kecil seperti stasiun SPBU dan laundry. Ceceran dan pembuangan bahan-bahan kimia atau limbah industry
Ø Tangki dan perpipaan bawah tanah
Yaitu produk perminyakan, bahaan kimia dan penyimpanah limbah dibawah tanah mungkin juga akan berahir di bawah tanah. Karena jika pipa yang ada dibawah tanah tidak di pasang dengan baik maka resiko untuk kebocoran dan mengakibatkan pencemaran sangatbesar
Ø Penimbunan dan pembuangan sampah
Penimbunan sampah modern di desain untuk menampung cairan lindi. Tetapi banjir bias membawa cairan lindi itu keluar area penampungan. Penimbunan sampah yang sudah lama menyimpan berbagai pencemar yang bias masuk kedalam tanah
f. Limbah rumah tangga
Pembuangan yang tidak sesuai dari berbagai produk bias mencemari air tanah. Misalnya pelarut zat pembersih, oli bekas, cat, thinner, bahkan sabun dan deterjen dapat membahayakan air mimun. Ini seringkali masalah dari ketidak berfungsian tangki septic dan bidang resapanya.
g. Kegiatan yang menimbulkan timbal dan tembaga
Material plumbing adalah sumber timbal dan tembaga yang paling umum dalam air minum rumah. Air krosif bias menyebabkan logam pipa atau sambungan solder larut dalam air. Keasaman alkalinitas air (sering di ukur dengan pH) secara luas mempengaruhi korosi. Temperatur dengan kandungan tingkat mineral juga mempengaruhi laju korosi. Bahan bahan tersebut sering digunakan di pipa, solder, dan peralatan plumbing. Timbal bias mengakibatkan kerusakan otak, system saraf, ginjal, dan sel darah merah
Umur material plumbing khususnya pipa tembaga yang disolder dengan timbal juga penting. Bahkan jumlah relative kecil logam ini sangat berbahaya.
Penyimpanan atau pengolahan bahan bahan kimia yang tidak sesuai yang dekat dengan sumur anda dapat merupakan masalah.
5. Resiko yang dapat terjadi
Resiko di timbulkan tergantung pada sejauh mana kualitas sumur anda (lokasinya, konstruksinya, dan pemeliharaannya). Itu juga tergantung pada lingkungan sekitar anda. Misalnya dimana anda mengalirkan air dan kegiatan apa yang terjadi di area sekitar sumur yang dapat mempengaruhi sumber air anda.
II. Alternatif pemecahan Masalah
a. Memelihara air sumur anda
Beberapa yang harus anda perhatikan dalam pembuatan atau pemeliharaan sumur :
· Berapa jarak seharusnya sumur dari kotoran manusia atau dari tangki septik
· Berapa jarak seharusnya dari tmapat ternak.
· Seberapa dalam sumur harus di gali
· Kegiatan apa saja di sekitar sumur anda
· Berapa umur sumur yang kita meliki
b. Mengendapkan kotoran yang terdapat pada dasar sumur
· Bagaimana cara pengendapan sederhana yang dapat di terepkan
c. Filterisasi air sumur yang terlanjur terkontaminasi
· Cara membuat filter sederhana untuk mengatasi masalah air summer yang terkontaminasi.
III. Pemecahan masalah
a. Pemeliharaan air sumur atau cara membuat sumur yang baik
· Jarak yang baik antara sumur dengan tangki septic kira-kira 25 meter
· Jarak sumur dengan kandang ternak minimal 25 meter
· Kedalam sumur yang baik antara 10-15 meter.
Untuk memperoleh air yang lebih higenis
· Usia sumur yang baik antara 2-3 tahun
Setelah itu dilakukan rehabilitasi atau pembersihan keseluruhan dari sumur
b. Pengendapan kotoran pada dasar sumur.
Beberapa cara untuk mengendapkan kotoran pada dasar sumur
· Sediakan bebatuan air sungai bisasanya batu krikil
· Susun batu krikil tadi kira kira 4 inc di dasar permukaan sumur.
· Dengan secara otomatis kotoran akan mengendap pada batu-batu sungai yang kita telah susun tadi
Pengendapan air dapat dilakukan seperti gambar berikut ini ;
Pengendapan yang dilakukan sangat sederhana hanya menggunakan batu. Alas an menggunakan batu adlah karena batu memiliki kemampuan atau memiliki daya temple pada micro atau kotoran kotoran yang terdapat pada air sumur yang telah terkontaminasi. Namun perlu diingat cara ini juga pembersihan 1 x 1 bulan dikarnakan kotoran yang telah diendapkan sudah mulai menumpuk.
c. Filterisasi air
Cara filter air ini dapat di lakukan dengan cara berikut ;
· Meyediakan serabut kelapa seperlunya (di sesuaikan pada lingkungan Manado) atau pengganti dari ijuk
· Pasir (bagian yang halus)
· Arang (terbuat dari bakaran kayu atau tempurung kelapa)
· Batu
· Batu kerikil kecil
· Paralon dengan diameter 8 inc dengan tinggi 110 cm
Cara pembuatannya juga sangat sederhana yakni sebagai berikut ;
· Susun bahan bahan yang telah tersedia diatas sebagai berikut :
o Pada bagian paling dasar letakkan batu dengan tinggi 15 cm
o Kedua susun batu krikil kecil dengan tinggi 10cm tepat diatas batu yang pertama
o Ketiga susun arang dengan setinggi 15 cm
o Di susul pasir halus setinggi 20 cm
o Kemudian serabut kelapa 20 cm
o Kemudian pasir halus 15cm
o Serebut kelapa 15cm
Atau seperti gambar yang dibawah ini :
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari tulisan ini adalah :
1. Teknik Menyaring air sumur yang kotor dengan cara yang sederhana
Selain menyaring air sumur, mengembangkan juga bagi pengetahuan kita tentang air.
2. Dapat meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat pada umumnya
3. Mengetahui air yang terkontaminasi dan cara penetralisiran air itu kembali
B. Saran
Penjagaan lingkungan sangat perlu karena sangat mempengaruhi sumber-sumber mata air yang ada di dalam tanah yang akan kita gunakan sekarang maupun dimasa yang akan datang terutama kita yang menggunakan sumber air yang digali atau juga dibor seperti sumur yang sering kita gunakan di rumah
DAFTAR PUSTAKA
Depkes Direktorat Laboratorium Kesehatan. 2002. Pedoman Pemeriksaan Kimia Air Minum dan Air Bersih
Depkes RI. 2002. Petunjuk Pemeriksaan Air Minum / Air Bersih. Edisi kedua Jakarta.
Depkes RI. 2002. Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Departemen Kesehatan. Jakarta.
Kursusiarini, M. 2002. Pemanfaatan Zeolit Alam Yang Diaktifkan sebagai adsorben Untuk Mengurangi Kadar Mangan Terlarut Dalam Air. Skripsi S1, FMIPA UNIB, Bengkulu.
Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thk's 4 u'r coment.